Minggu, 28 Oktober 2012

TIDAK!!!

Tidak,… Untuk menyia-nyiakan usiamu dengan hal-hal yang tak berguna: misalnya suka membalas dendam dan berdebat tentang perkara-perkara yang tiada bermanfaat.
Tidak,… Untuk mendewakan harta dan berupaya menim-bunnya dengan mengorbankan kesehatan, kebahagiaan, tidur nyenyak, dan istirahatmu.
Tidak,… Untuk mencari-cari kesalahan orang lain, menggunjingnya, dan melupakan kesalahan diri sendiri.
Tidak,.. Untuk tenggelam dalam kenikmatan hawa nafsu dan menuruti segala yang diinginkannya.
Tidak,… Untuk menghabiskan waktu dengan para pengangguran dan bermain-main yang tiada mendatangkan faedah.
Tidak,… Untuk mengabaikan kebersihan badan, kerapian rumah, wawangian dan disiplin.
Tidak,… Untuk minum-minuman yang diharamkan, rokok, syisyah2 dan segala sesuatu yang mengandung panyakit.
Tidak,… Untuk selalu mengingat musibah yang telah berlalu, bencana yang telah lewat, dan kesalahan yang telah terjadi.
Tidak,… Untuk melupakan akhirat dan bekal untuknya, serta mengabaikan keberadaannya.
Tidak,… Untuk menghambur-hamburkan harta dalam perkara-perkara yang diharamkan, hura-hura, dan kemaksiatan.

YA!!!

Ya,… Untuk senyuman indahmu yang menghembuskan cinta dan mengalirkan kasih sayang kepada sesama.
Ya,.. Untuk ucapan-ucapan baikmu yang membangun persahabatan sejati dan menjauhkan rasa dengki.
Ya,… Untuk dermamu yang membahagiakan si miskin, menyenangkan si fakir, dan mengenyangkan si lapar.
Ya,… Untuk selalu bersanding dengan al-Qur’an seraya membaca, menghayati, dan mengamalkannya sambil bertobat dan beristighfar.
Ya,… Untuk senantiasa berzikirm beristighfar, memanjatkan doa, dan memperbaiki tobat.
Ya,… Untuk bekerja keras mendidik anak-anakmu dengan agama, mengajarkan sunnah-sunnah Nabi kepada mereka dan mengarahkan mereka kepada hal-hal yang bermanfaat.
Ya,… Untuk rasa malu dan hijabmu yang diperintahkan Allah. Itulah satu-satunya cara untuk memelihara kesucian dan kehormatanmu.
Ya,… Untuk hanya bergaul dengan wanita-wanita baik yang selalu takut pada Allah, mencintai agama, dan menjunjung tinggi nilai-nilainya.
Ya,… Untuk berbakti kepada kedua orangtua, menyambung silaturahmi, menghormati tetangga, dan menyantuni anak yatim.
Ya,… Untuk membaca dan menelaah buku-buku yang bermutu dan bermanfaat.

Selamat Datang Saudariku

Selamat datang,…
Saudariku yang tekun mendirikan shalat dan berpuasa dengan penuh kepatuhan dan kekhusyukan.
Saudariku yang memakai hijab demi kesopanan, kewibawaan, dan kesucian diri.
Saudariku yang selalu belajar dan menelaah dengan penuh kesadaran dan ketulusan niat.
Saudariku yang selalu menepati janji, bisa dipercaya, dan jujur.
Saudariku yang selalu bersabar, mawas diri, dan bertobat dengan penuh penyesalan.
Saudariku yang selalu berzikir, bersyukur, dan berdoa.
Saudariku yang selalu menjadikan Aisyah, Maryam, dan Khadijah sebagai teladan.
Saudariku yang tengah mendidik para calon ksatria dan mencetak orang-orang yang terhormat.
Saudariku yang selalu memelihara nilai-nilai adiluhur dan melestarikan suri tauladan.
Saudariku yang selalu takut dan menjauhi apa-apa yang diharamkan oleh Allah.

Jangan Bersedih untuk Muslimah Sejati

Wahai muslimah, janganlah Engkau merasa rendah diri, minder, sedih, takut tidak ada satu laki-laki pun yang akan mencintai, buang pikiran itu jauh-jauh sekarang juga. Jangan bersedih sebab tiap insan diciptakan berpasangan.
Setiap laki-laki pasti berminat atau tertarik untuk mengenal perempuan. Laki-laki dijadikan sebagai makhluk yang akan memulai sesuatu. Berbeda dengan perempuan yang dijadikan sebagai makhluk dengan perasaan malu yang lebih menebal daripada laki-laki.
Banyak cara yang dilakukan laki-laki untuk mengenal perempuan. Melalui cara itu laki-laki akan lebih mengenali perempuan dan memahami kehendak perempuan.
Laki-laki akan memperhatikan dan mengamati kaum perempuan dengan mendetail, hal itu akan membuat laki-laki mengenali perempuan dengan berbagai tipe.
• Amat memerlukan cinta karena memandang laki-laki sebagai orang yang dicintainya dan coba menyesuaikan dirinya dengan laki-laki yang dicintainya.
• Suka dipuji walaupun dia tahu bahwa laki-laki itu berdua asalkan pujian itu tidak menyakiti dirinya malah mendatangkan kegembiraan kepada dirinya.
• Tidak percaya kepada laki-laki walaupun kekasih atau suaminya begitu menyayanginya. Keadaan ini disebabkan perasaan gelisah dan sangsi lebih banyak dirasakan oleh perempuan.
• Berhati sentimental karena naluri dan perasaan perempuan yang penuh dengan kelembutan, sensitif, perasa dan lebih dan lebih suka terpengaruh oleh suara hatinya berbanding oleh akalnya.
• Mudah jemu dan perlukan suasana yang berlainan untuk menghilangkan rasa jemu dan bosan.
• Suka memaksa laki-laki karena dia menganggap laki-laki adalah insan yang dapat melenyapkan rasa bosan dan jemu. Dan sebab itulah perempuan memaksa laki-laki agar membujuk rayu dan memanjakannya. Walaupun begitu, perempuan tidak sanggup kejam terhadap laki-laki malah lebih rela berlaku kejam terhadap dirinya sendiri.
• Cemburu. Ini karena perempuan lebih cenderung mempertahankan harga diri, kepentingan pribadi, kepentingan keluarga dan anak-anak.
• Bersikap penggoda karena perempuan dikatakan senantiasa memikirkan cara untuk memenangi hati laki-laki dengan menggunakan daya tarikan tubuh dan wajahnya bagi tujuan tersebut. Sebab itu perempuan suka memperagakan pakaian yang seksi di tempat umum.
Dengan mengetahui hal tersebut, laki-laki dapat mengetahui dengan lebih mendalam mengenai sifat-sifat perempuan. Bagi perempuan, mengenali kelebihan dan kelemahan diri adalah penting sebagai persiapan menghadapi apa saja kemungkinan yang bakal dicetuskan oleh laki-laki.
Di kutip dari buku :
Laa Tahzan
For True Love Muslimah ‘ Terapi Pencerah Hati Pencinta Sejati ‘

Oleh:
DR. Aidh Al-Qarni